Pembahasan seputar penyambungan pipa biasanya berhubungan dengan teknik yang digunakan untuk pemasangannya. Dalam praktiknya, Anda akan menemukan beberapa jenis sambungan yang dipakai, antara lain soket, elbow, reducer atau increaser, tee, dan cap.
Bagaimana dengan teknik-teknik yang diaplikasikan? Bagi Anda yang berencana memasang pipa logam, setidaknya ada enam jenis metode yang kerap diterapkan. Untuk lebih lengkapnya, silakan simak pemaparan berikut ini:
1. Screw joint
Dikenal juga sebagai thread joint, teknik penyambungan ini dipakai pada jalur pipa yang areanya melarang pengelasan, misalnya SPBU dan kilang minyak. Sistem sambungan drat atau ulir yang ada pada teknik ini dulunya sering dijumpai di pipa air perumaham. Sayangnya, screw joint tak bisa dipakai pada instalsi perpipaan korosif karena sambungannya yang kurang baik.
2. Butt welding
Butt welding atau penyambungan las umum dijumpai pada instalasi pipa besi dan pipa logam lain. Sambungan ini tahan terhadap kebocoran selama prosesnya dilakukan dengan tepat. Namun, Anda perlu memperhatikan medan pemasangan, sebab dapat berpengaruh pada kualitas pengelasan. Teknik ini juga perlahan ditinggalkan karena dikhawatirkan meninggalkan kontaminasi.
3. Socket joint
Bukan hanya pada jenis logam, socket joint juga akan Anda jumpai pada sistem pipa plastik seperti PVC, PP-R, hingga HDPE. Pada pipa PVC, misalnya, Anda akan menemukan socker pada ujungnya yang memudahkan pemakaian. Di sisi lain, Anda juga perlu mencegah munculnya celah pada sambungan soket yang kerap menyebabkan penumpukan residu yang dapat merusak pipa.
4. Flanged joint
Selanjutnya ada flaned joint yang umum digunakan pada koneksi pompa dan valve. Namun, pada kasus tertentu, sambungan flange dimanfaatkan untuk memudahkan maintenance saat pompa dan valve mengalami kerusakan. Kekurangan yang perlu diwaspadai dari flunge joint adalah risiko kebocoran tinggi yang masih bisa ditekan dengan gasket.
5. Spigot joint
Spigot joint dilakukan dengan memasukkan pipa pada ujung pipa yang mempunyai lekukan serupa soket. Penyambungan ini relatif mudah dibandingkan yang lain dan dapat Anda pakai saat harus mengoreksi kesalahan posisi pada instalasi pipa. Namun, teknik ini berpotensi menahan tekanan yang terlalu tinggi, sehingga lebih cocok dipakai pada jalur perpipaan tekanan rendah.
6. Buttress joint
Dibandingkan teknik-teknik sebelumnya, buttress joint termasuk yang langka karena jarang digunakan. Sekilas, cara kerjanya menyerupai flunge joint yang mana kedua ujung pipanya harus disatukan, ditekan, lalu dikunci memakai gerigi pada sambungan. Pipa PVC berstandar SNI dengan tipe rubber ring joint adalah salah satu jenis pipa yang memakai teknik penyambungan ini.
Semoga informasi seputar penyambungan pipa untuk jenis pipa logam ini membantu dalam tahap pemasangan. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan manfaat dan meminimalisasi risikonya.