Investasi dibagi menjadi 2 golongan yaitu yang pertama investasi jangka pendek dan yang kedua investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan produk investasi yang pengelolaan dananya hanya dalam waktu singkat yaitu berkisar 1-2 tahun.
Jenis investasi jangka pendek sering kali menjadi alternatif investor pemula sebab memiliki banyak keunggulan. Investasi jangka pendek terbaik dalam akuntansi disebut golongan aset lancar karena mudah sekali untuk dicairkan.
Instrumen instrumen investasi jangka pendek mempunyai risiko yang kecil, dapat menambah cash flow dalam waktu yang relatif singkat, sumber passive income dan dapat memenuhi tujuan keuangan.
Pada artikel ini akseleran akan membahas ragam jenis investasi jangka pendek.
Apa saja ragam jenis investasi jangka pendek?
Tabungan berjangka
Tabungan berjangka tidak dapat Anda tarik dananya sebab wajib melewati masa jatuh tempo terlebih dulu. Tenor tabungan ini mulai dari 1 sampai 2 tahun. Umumnya dana untuk tabungan berjangka akan langsung dipotong dari rekening tabungan dalam setiap bulannya.
Suku bunga berjangka berkisar antara 4 hingga 5% pada setiap tahun nya, ini lebih rendah daripada deposito. Fasilitas dari tabungan berjangka yaitu mempunyai perlindungan asuransi jiwa. Ketika nasabah meninggal maka setoran bulanan dapat dilanjutkan oleh pihak asuransi. Dengan demikian keluarga tidak harus menanggung beban tabungan ini dan dapat mencairkannya saat jatuh tempo tiba.
Setoran awal tabungan berjangka mulai dari 100rb hingga 500rb. Keutamaan tabungan berjangka yaitu untuk memenuhi tujuan keuangan nasabah dalam waktu singkat contohnya untuk membeli ponsel atau kebutuhan lainnya.
Deposito
Sebagian besar investor beranggapan bahwa investasi jangka pendek yang paling menguntungkan adalah deposito. Pasalnya deposito menawarkan bunga lebih tinggi ketimbang tabungan biasa. Biasanya suku bunga menawarkan 5 sampai 6.5 % per tahun sehingga hal ini cukup populer di kalangan investor pemula.
Deposito adalah produk bank di mana investor akan menyetorkan sejumlah uang dan penarikannya hanya dapat Anda lakukan ketika jatuh tempo tiba. Periode deposito sendiri ada yang 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun sampai 2 tahun. Deposito diawasi oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau yang biasa disingkat LPS dengan total jaminan hingga Rp2 miliar.
Sebagian beranggapan deposito sama dengan tabungan berjangka padahal dua instrumen ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Contohnya setoran tabungan berjangka biasanya lebih rendah. Deposito dapat Anda gunakan sebagai jaminan pinjaman sedangkan tabungan berjangka tidak. Deposito tercatat di bilyet sedangkan tabungan berjangka pada rekening saja.
Reksadana
Reksadana adalah investasi dengan cara mengandalkan kemampuan manajer investasi dalam mendistribusikan dana ke instrumen investasi yang menguntungkan. Reksadana dibagi menjadi empat golongan yaitu reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran dan reksadana pasar uang.
Reksadana pasar uang yaitu investasi pada pasar uang dengan masa jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Contohnya pada deposito atau surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia. Reksadana campuran yaitu alokasi dana dalam berbagai varian portofolio. Bukan hanya dalam bentuk obligasi tapi juga ke dalam investasi saham.
Sementara reksadana saham yaitu alokasi dana sekurang-kurangnya 80% berupa efek. Reksadana pendapatan tetap merupakan alokasi dana sekurang-kurangnya 80% ke dalam bentuk efek utang.
P2P Lending
Investasi jangka pendek yang keempat yaitu P2P lending atau peer to peer lending yaitu investasi dengan sistem pinjam meminjam. Investor akan menjadi pemberi dana untuk membiayai proyek tertentu. Hasil pembiayaan akan memperoleh pengembalian dari keuntungan proyek yang dibiayai. P2P lending memiliki jangka waktu tertentu saja.
Cara kerja P2P lending yaitu Anda harus mendaftar sebagai pembeli pinjaman pada platform yang terverifikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kemudian pilih proyek yang mau Anda danai dan tunggu hingga masa jatuh temponya untuk imbal hasil.
Saving Bond Ritel
Saving Bond Ritel (SBI) pada dasarnya hamper sama dengan ORI yaitu surat berharga milik pemerintah. Perbedaannya ada pada tingkat kupon mengambang dengan floating with floor.
Ini berdasarkan pada BI 7-Day yang mengalami penyesuaian pada 3 bulan sekali. SBR memberikan imbal hasil kurang lebih 7.2%. apabila pengembalian hasilnya dilakukan pada setiap bulan maka Saving Bond Ritel (SBR) dikunci selama 2 tahun.
